Minggu, 13 Januari 2013

Cerita Lucu



ROK SOBEK
Oleh: Arum Titis Harlin
          Waktu yang di nanti telah tiba, pagi itu Ani siap untuk berngkat Ke jakarta.  Menjelang    Ani berpamitan kesemua keluarganya, kebetulan semua keluarga Ani sedang berkumpul, ditengah keramaian keluarganya Ani bersalaman untuk berpamitan, seperti biasanya Ani tak lupa juga untuk didoakan agar dilancarkan semua urusanya.Ani yang biasa menggunakan baju di lapisi jaket untuk luarnya serta memakai clana jins panjang, namun kali ini tak seperti biasa Ani memakai rok panjang yang lebar berwarna ping, waktu itu Ani berangkat ke Teminal diantar Awan. Awan adalah kakak kandung Ani. Awan kaget melihat Ani yang menggunakan Rok tak seperti biasanya yang hanya memakai clana jins dan jaket.
“ Ribet banget kamu An, ganti clana aja biar enak bonceng motornya” ucap Awan. Ibunya pun menegur” iya An, pke clana lebih aman kalau naik motor, tumben banget kamu An orang kamu aja ga suka pake rok” ujar ibunya.
Ani tak mendengarkan omongan ibu dan kakanya, dia tetap kekeh memakai roknya.
 ‘’Ya, udah hati-hati an, kalau kamu tetep memakai rok” pesan ibunya.
 Ibunya juga berpesan ke Awan agar hati-hati bawa motornya” Ga usah ngebut ya Wan, inget adikmu pake rok” ucap ibunya.
Awan pun menjawab dengan suara lirih” iya bu”.
Mereka berdua bergegas berangkat, ibunya mengantar mereka ke depan rumah. “Berangkat dulu ya bu, Asalamu’alaikum” ujar Ani.
Sembari jalan motornya dengan pelan, ibunya ngomong dengan suara agak keras
” itu roknya diatasin an, takut kena ruji”.
Ani pun menjawab “iya”.
          Seperti biasa ketika dijalan Ani dan Awan becanda bersama, mereka tertawa riang seakan - akan tidak ada beban hidup yang menimpanya. Awan yang mengendarai motornya seperti pembalap tidak ingat kalau ani memakai Rok, sebelum sampai keterminal bis tiba-tiba Rok yang dipakai Ani kena ruji motor, dan ani merasa ketarik roknya Ani langsung jatuh ke jalan raya, Ani sadar masih bisa sebut Asma Allah
“Astaghfirullah” sebut Ani. Awan juga kaget, dia ikut terjatuh tetapi posisi awan dan ani saling berjauhan saat jatuh, motornya pun hancur parah.
          Awan juga sadar, saat dia jatuh dengan posisi badan tengkureb dengan badan lecet-lecet akibat kecelakaan serta jaket yang sobek terkena aspal langsung jalan menghampiri Ani yang saat itu masih tengkureb di aspal. Awan dengan jalan pelannya karena kakinya sakit, dia menghampiri Ani sambil ngomong
” Astaghfirullah An, kita kecelakaan, kamu ga papa kan???kita kecelakaan an”. Ucapnya.
“Iya mas kita kecelakaan, aku ga papa. Mas Awan ga papa kan?”. Ujar Ani.
Ani baru merasa sakit ternyata tangan, lutut, dada dan bibirnya lecet – lecet serta mengeluarkan darah tapi Ani menahan rasa sakitnya itu karena Ani merasa salah kecelakaan yang terjadi akibat dirinya karena roknya, seperti Ani kakaknya juga luka di bagian tangan, lutut dan perut.
          Jalan yang biasanya ramai kendaraan  tiba – tiba sepi tak ada kendaraan satupun. Ani berdiri lalu jalan menuju pinggiran jalan untuk duduk, ketika itu kakaknya lari untuk melihat motornya, ternyata setengah rok yang dipakai Ani masih nyangkut di ruji motor, Awan yang mengira kecelakaan ini akibat BAN motor yang meletus dia kaget dan langsung marah kapada Ani. Anipun hanya diam dan mengakui kesalahannya.
“Ya AllaH An,Rokmu nyangkut di ruji!!!aku kan dah ngomong , ibu juga dah ngomong An ga usah pake rok” teriak Awan.
“iya mas, aku minta maaf ini semua salahku, aku yang ga nurut apa kata ibu dan mas awan. Maafkan aku mas” ucap ani sambil nangis.
“Ya udahlah, mungkin udah jadi jalanny. Lain kali lebih hati-hati lagi kalau perlu ga usah pake rok” kata Awan. “Ayo kita cari klinik atau rumah sakit buat bersihin luka” ajak Awan.
“iya mas, aku minta maaf ya”. ucap ani.
          Mereka pergi untuk mencari Rumah sakit dengan keadaan motor rusak, stang bengkong tapi masih bisa jalan walaupun susah untuk dijalankan. Ani dan kakaknya tidak sadar kalau ini hari libur tanggal merah dan hari natal. Mereka berhenti ke klinik tapi sayang sekali kliniknya tutup. Dilanjutkan perjalanannya, mereka menjumpai rumah sakit kemudian berhenti nasibnya pun sama tidak ada jam dokter untuk hari ini.Akhirnya mereka memutuskan untuk ke apotek, mereka menemukan apotek yang buka. Kebetulan sekali yang punya apotek baik dan ramah Ani dan kakaknya dikasih air minum dan obat. Tanpa sadar Ani hanya memakai Setengah Rok bagian depan, karena bagian belakangnya nyangkut dan sobek di ruji. Untungnya ani memakai clana legine untuk daleman roknya.
“mba-mba kalau aja ga pakai legine mungkin mbanya malu keliatan,hahaha”. kata ibu apotek sambil tertawa.
          Ani tidak jadi berangkat ke Jakarta, mereka berdua pulang kerumah. pulang dengan keadaan rok setengah sobek. Keluarganya pun awalnya kaget, terutama ibu ani sangat kaget dan khawatir namun setelah semua tau kejadianya yang awalnya bersimpati ke Ani, namun setelah tau itu ibunya dengan spontanitas tertawa terbahak-bahak. Sembari mengatakan kepada ani” makanya kalau orang tua ngomong di dengerin kaya gitu sakit kan,ya dirasain aja sakitnya”. Ucap ibunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar