Minggu, 13 Januari 2013

cerpen


Pipo yang Pemberani
OLEH: Arum Titis Harlin

Pipo adalah seekor  tikus putih yang cerdik dan pemberani. Suatu hari pada waktu musim panas tiba disertai hembusan angin yang kencang Pipo pergi kesuatu hutan. Tanpa sadar Pipo yang sedang asik berjalan tidak mengetahui kalau ada yang sedang mengikuti dirinya dari belakang. Ya, Dia adalah Pidie teman Pipo bermain. Pidie adalah seekor  tikus putih yang pemalu dan penakut. Tiba-tiba  Pipo merasa ada yang aneh, sesampainya di hutan Pipo mendengar suara teriakan “tolong....tolong..tolong” awalnya Pipo ragu untuk menoreh kebelakang, tetapi lama-lama  suara itu terdengar  semakn keras. Pipo yang awalnya ragu akhirnya  menghampiri suara itu. Angin yang semakin kencang, suara yang semakin hilang membuat  Pipo bingung.

Pipo berlari kesemak-semak pohon disemak-semak itulah pipo melihat pidie yang dikelilingi oleh sekumpulan tikus hutan yang jahat dan berniat melukai pidie. Pipo geram melihat pidie dikroyok oleh tikus hutan yang jahat itu. Tibalah pipo yang menampakkan dirinya dan memberanikan diri berusaha untuk menolong dan melepakan pidie dari tikus-tikus hutan yang jahat. Pipo berteriak sembari berkata “hai tikus-tikus hutan lepaskan temanku” pidie yang awalnya tidak melihat pipo akhirnya mendengar suara pipo dan melihatnya “pipo.. pipo.. pipo.. tolong aku” triakan pidie. Sekumpulan tikus hutan pun tak ada yang mendengarkan pipo. Dengan ketakutan yang tinggi, pidie yang semakin memberontak wajahnya berubah nadi pucat “pipo.. pipo.. tolong aku!! Usir tikus-tikus hutan jahat dari sini” kata pidie. Langkah pipo semakin maju. Namun pipo masih belum bisa melepaskan pidie dari serangan tikius-tikus hutan itu.
Hari semakin sore panas yang semakin menyengat  dikulit membuat pidie kuwalahan untuk melepaskan pidie. Pipo yang cerdik dan pemberani tetap semangat pantang menyerah menghadapi tikus-tikus hutan yang jahat itu “ hai.. hai..  tolong dengar aku, kalau berani lawan aku “ ungkapan dari pipo. Salah satu anggota tikus hutan menghampiri pipo. “hai tikus putih!! Kami tidak mau kalau ada tikus putih yang berani diwilayah kami. Kami terasa terusik dengan kedatangan kalian di hutan kami..!! ocehan tikus hutan. Kemudian tidak berbasa basi pipopun menjawab “tolong lepaskan pidie.. dan aku berjanji tidak akan menginjakkan kakiku di hutan ini”. Akhirnya pidie dilepaskan, pidie yang pucat langsung menghampiri pipo. J J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar