Minggu, 13 Januari 2013

Pantun nama-nama ibukota




Oleh : Arum Titis Harlin

Sungai Bengawan sangatlah dalam
Mau menyeberang maka tak boleh
Propinsi Nangro Aceh Darussalam
Ibu kota propinsinya Banda Aceh

Masuk garasi menangkap dara
Di belakangnya mobil sedan
Di Propinsi Sumatera Utara
Ibu kota propinsinya adalah Medan

Membuat puisi sangatlah berat
Kata-katanya dibuat panjang
Di Propinsi Sumatera Barat
Ibu kota propinsinya adalah Padang

pantun nama ibukota

Ada jin ada setan
Sedang berjalan masuk lubang
Propinsi Sumatera Selatan
Ibu kota propinsinya Palembang

Mau pergi ke penghulu
Disuguhnya kue bolu
Propinsi Bengkulu
Ibu kota propinsinya Bengkulu

Masih kecil pandai menghitung
Karenanya belajar giat
Propinsi Bangka Belitung
Ibu kota propinsinya Pangkal pinang

Mencari bibi
Memakan kue serabi
Propinsi Jambi
Ibu kota propinsinya adalah Jambi

Meja kursi kampung
Benar-benar untuk mengapung
Propinsi Lampung
Ibu kota propinsinya Bandar Lampung

Pantun

 oleh: Arum titis harlin

Disuruh mama beli obat diare
Bawa mutiara jadi kecopetan
Presiden keenam adalah SBY
Seorang tentara dari Pacitan

Sayuran pahit namanya pare
Membelinya di Kertosono
Presiden ketujuh adalah SBY
Sedang wakilnya adalah Budiono


pantun



PANTUN  NAMA-NAMA PRESIDEN INDONESIA
Pergi ke kota naik sepeda motor
Lewat padang hijau berhenti sebentar
Presiden pertama dan proklamator
Adalah Bung Karno yang asli Blitar

Punya toko menjual makanan
Dibuat sekaten tak sia-sia
Suharto disebut Bapak Pembangunan
Adalah presiden kedua Indonesia

Penyebab Pemanasan Global Pada Bumi


wwd_world2   Apa itu Pemanasan Global ( Global Warming )?
Demikian halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi.  Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat.  Peristiwa inilah yang sering disebut dengan pemanasan global.
Apakah Penyebab Pemanasan Global?
Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari:
Konsumsi energi bahan bakar fosil.  Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea Selatan. Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang, tidak sebesar penggunaan energi per orang di negara maju. Menurut Prof. Emil Salim, USA mengemisikan 20 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah penduduk 1,1 milyar penduduk, Cina mengemisikan  3 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah 1,3 milyar penduduk, sementara India mengemisikan 1,2 ton CO2/orang dengan jumlah 1 milyar penduduk.

Mahalnya Pendidikan di Indonesia



Tanggal 1 Juli kemarin ketika saya menyaksikan berita di sebuat setasiun televisi lokal Jawa Tengah, hati saya heran plus terharu ketika manyaksikan seorang ibu tua menuturkan mengapa anaknya tidak diterima di sebuah sekolah SLTA Negeri favorit di Semarang, “anak saya tidak diterima karena uang pangkal (baca: sumbangan untuk sekolah) kurang besar.”, tuturnya. Padahal anak dari orang tua tersebut memiliki nilai rata-rata kelulusan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang diterima di sekolah tersebut. (Kok bisa ya? Ya iyalah.. ada uang gitu lho…) Uniknya lagi hal yang sama tidak hanya terjadi pada orang tua dan anaknya tersebut, hal yang sama juga dialami oleh anak-nak yang memiliki prestasi tinggi namun secara keuangan mereka kurang mampu. Akhirnya mereka harus memilih alternatif sekolah lain, yang belum tentu cocok dengan keinginan dan mungkin kualitasnya belum tentu sama dengan sekolah-sekolah negeri favorit yang ada. 
Berdasarkanebut Surat Keputusan Wali Kota Semarang (Sukawi Sutarip) Nomor 6 Tahun 2008, tahun ajaran baru ini sistem penerimaan siswa baru di sekolah negeri Kota Semarang menggunakan dua jalur, yakni jalur khusus dan reguler. Sukawi mengizinkan sekolah memungut sumbangan dari wali murid lewat jalur khusus. Maka sejumlah SMP dan SMA negeri, terutama yang favorit, berlomba mengeruk uang orang tua murid, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 20 juta (wooow..), sebagai persyaratan penerimaan siswa baru. "Kalau ada wali murid yang mau menyumbang sekolah, masak ya dilarang?" kata Sukawi, Rabu pekan lalu.

Kok bisa gitu yaa..? (Anda bingung? sama) Disadari atau tidak oleh oleh yang berujar, apa yang telah dilakukan sebetulnya telah melegalkan segala bentuk pungutan liar oleh sekolah, apa lagi dengan nominal yang begitu besar. Sekolah yang dianggap favorit ramai-ramai kenduri menyantap hidangan yang enak tersebut, siapa yang mau bayar mahal dialah yang bisa masuk ke sekolah kami (mungkin itu kata mereka yaa..).

Penggalan cerita dan sedikit uraian di atas tadi sanggat menarik untuk disimak lantaran mengandung dua alasan utama. Pertama, cerita itu sangat "mengharukan" karena hanya dapat ditarik kesimpulan bahwa betapa di negeri ini untuk sebuah bangku sekolah itu harus "dibeli" dengan harga yang mahal, yang tentunya begitu berat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.

Betapa tidak, untuk memasukkan anaknya ke sekolah pada saat ini orangtua diharuskan terlebih dahulu membayar uang pangkal Rp 2 jutaan. Bahkan lebih. Itu baru masuk SD. Semakin tinggi jenjang pendidikannya, uang pangkalnya juga akan semakin tinggi. Bisa mencapai 4 juta hingga 20 jutaa. (Wooow…) Dan lagi-lagi, itu baru perkara uang pangkal. Tagihan lainnya yang mencekik leher orangtua adalah SPP yang berkisar antara Rp 150.000 - Rp 700.000 per bulan (tergantung status dan favorit tidaknya sebuah sekolah), uang pakaian seragam, uang buku, uang kegiatan, dan tagihan lainnya dari sekolah. Begitu mahalnya biaya yang dibutuhkan, maka sekolah akhirnya hanya bisa dimasuki mereka yang berduit semata, sedangkan mereka yang berekonomi lemah terpaksa harus gigit jari dan mata melotot melihat mereka yang menikmati ceriahnya bangku sekolah.

Kedua, cerita yang sama, juga memberi kita "rasa takjub" sebab ada kegigihan yang luar biasa dari para orangtua untuk menyelamatkan masa depan anak mereka di sebuah tempat bernama sekolah. Bagi orangtua, sekolah tampaknya masih dijadikan tempat yang bisa mengubah nasib anak-anak mereka. Rasa takjub yang sama akan kita saksikan jika kita berlibur di desa-desa pada saat liburan sekolah. Ternyata di sana juga tidak sedikit orangtua yang disibukkan dengan menjual sawah dan berbagai ternak untuk biaya sekolah anaknya.

Begitulah kenyataan yang menjadi kalender tetap yang tersembunyi di balik kalender pendidikan nasional kita. Penggalan sedikit cerita itu menghadirkan satu pertanyaan menggelitik; masih adakah sekolah bagi mereka yang miskin dan kurang di negeri ini?
Kisah "mengharukan" dan "menakjubkan" di atas sepertinya memperjelas terminologi bahwa "orang miskin di negeri ini dilarang sekolah". Dari hari ke hari kaum miskin makin kehilangan hak-haknya yang telah dirampas oleh pembangunan yang tunduk pada pasar. Kian hari jumlah orang miskin kian bertambah, sedangkan kekuasaan makin menjauh dari mereka.

Semenjak neoliberalisme menjadi program utama yang dianut bangsa ini, sejak itu juga orang miskin semakin sulit untuk menikmati pendidikan, pelayanan kesehatan, tempat tinggal yang memadai, dan pekerjaan yang layak. Neoliberalisme sebagai ideologi dunia seolah telah sukses meluluhlantakkan pertahanan hidup orang miskin untuk berpendidikan.

Kumpulan Puisi


 CONTOH PUISI NARASI
Oleh: Arum Titis Harlin

Indahnya Langit
Saat malam datang…
Dingin terasa menusuk kulit tubuhku
tapi aku ingin….
Aku ingin menikmati indahnya langit malam ini
Langit yang dihiasi bintang
dan di terangi oleh sang rembulan
Baru sejenak aku keluar
tiba- tiba…
terdengar suara seseorang dari dalam rumah
aku tersontak…
ternyata itu adalah suara ibuku
aku lari ke dalam rumah dan masuk ke dalam sebuah ruangan bisu
sambil menikmati indahnya malam
lewat sebuah jendela kecil di ruangan ini







 CONTOH PUISI NARASI


Mimpi yang melayang- layang
Mata yang masih terpejam
Aku tersontak…
Aku terbangun dari tidur manisku
Kring… Kring… Kring… Kring…
Kring… Kring… Kring… Kring…
Terdengar suara alarm
Namun entah mengapa
Rasanya enggan ingin berpisah dari tempat tidurku





 CONTOH PUISI PERSONAL


GURUKU
Guruku…
Kau bimbing aku
Kau bina aku
Hingga tambah pengetahuanku
Jasamu sungguh mulia
Guruku..
Ku  ingin engkau tahu
Aku sangat mengaggumimu
Guruku…
Engkau panutan bagiku

buletin express




cerpen


Pipo yang Pemberani
OLEH: Arum Titis Harlin

Pipo adalah seekor  tikus putih yang cerdik dan pemberani. Suatu hari pada waktu musim panas tiba disertai hembusan angin yang kencang Pipo pergi kesuatu hutan. Tanpa sadar Pipo yang sedang asik berjalan tidak mengetahui kalau ada yang sedang mengikuti dirinya dari belakang. Ya, Dia adalah Pidie teman Pipo bermain. Pidie adalah seekor  tikus putih yang pemalu dan penakut. Tiba-tiba  Pipo merasa ada yang aneh, sesampainya di hutan Pipo mendengar suara teriakan “tolong....tolong..tolong” awalnya Pipo ragu untuk menoreh kebelakang, tetapi lama-lama  suara itu terdengar  semakn keras. Pipo yang awalnya ragu akhirnya  menghampiri suara itu. Angin yang semakin kencang, suara yang semakin hilang membuat  Pipo bingung.

Cerita Lucu



ROK SOBEK
Oleh: Arum Titis Harlin
          Waktu yang di nanti telah tiba, pagi itu Ani siap untuk berngkat Ke jakarta.  Menjelang    Ani berpamitan kesemua keluarganya, kebetulan semua keluarga Ani sedang berkumpul, ditengah keramaian keluarganya Ani bersalaman untuk berpamitan, seperti biasanya Ani tak lupa juga untuk didoakan agar dilancarkan semua urusanya.Ani yang biasa menggunakan baju di lapisi jaket untuk luarnya serta memakai clana jins panjang, namun kali ini tak seperti biasa Ani memakai rok panjang yang lebar berwarna ping, waktu itu Ani berangkat ke Teminal diantar Awan. Awan adalah kakak kandung Ani. Awan kaget melihat Ani yang menggunakan Rok tak seperti biasanya yang hanya memakai clana jins dan jaket.
“ Ribet banget kamu An, ganti clana aja biar enak bonceng motornya” ucap Awan. Ibunya pun menegur” iya An, pke clana lebih aman kalau naik motor, tumben banget kamu An orang kamu aja ga suka pake rok” ujar ibunya.
Ani tak mendengarkan omongan ibu dan kakanya, dia tetap kekeh memakai roknya.
 ‘’Ya, udah hati-hati an, kalau kamu tetep memakai rok” pesan ibunya.
 Ibunya juga berpesan ke Awan agar hati-hati bawa motornya” Ga usah ngebut ya Wan, inget adikmu pake rok” ucap ibunya.
Awan pun menjawab dengan suara lirih” iya bu”.
Mereka berdua bergegas berangkat, ibunya mengantar mereka ke depan rumah. “Berangkat dulu ya bu, Asalamu’alaikum” ujar Ani.
Sembari jalan motornya dengan pelan, ibunya ngomong dengan suara agak keras
” itu roknya diatasin an, takut kena ruji”.
Ani pun menjawab “iya”.
          Seperti biasa ketika dijalan Ani dan Awan becanda bersama, mereka tertawa riang seakan - akan tidak ada beban hidup yang menimpanya. Awan yang mengendarai motornya seperti pembalap tidak ingat kalau ani memakai Rok, sebelum sampai keterminal bis tiba-tiba Rok yang dipakai Ani kena ruji motor, dan ani merasa ketarik roknya Ani langsung jatuh ke jalan raya, Ani sadar masih bisa sebut Asma Allah
“Astaghfirullah” sebut Ani. Awan juga kaget, dia ikut terjatuh tetapi posisi awan dan ani saling berjauhan saat jatuh, motornya pun hancur parah.